Kamis, 15 Desember 2011

BIMBINGAN KONSELING

a. Tinjauan Aspek Psikologis
            Seperti yang kita ketahui bahwa siswa sebagai subyek didik yang memiliki karakteristik berbeda-beda satu sama lain. Selain unik dan berbeda satu sama lain, mereka juga senantiasa mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar yang mereka alami. Perbedaan individual  yang ada pada diri mereka itulah yang kerap menjadi pemicu lahirnya berbagai masalah-masalah, termasuk diantaranya ialah masalah psikologis. Timbulnya masalah psikologis menuntut adanya pemecahannya, nah disinilah peran bimbingan dan konseling dalam membantu menyelesaiakan masalah tersebut melalui layanan bimbingan dan konseling. Ada beberapa masalah psikologi yang menjadi dasar mengapa bimbingan dan konseling sangatlah diperlukan di sekolah, antara lain
1.)                Masalah Perkembangan individu
Selain individu mengalami pertumbuhan, individu tersebut juga mengalami proses perkembangan. Perkembangan akan menjadi baik apabila faktor-faktor pendukungnya saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu diperlukan asuhan yang terarah yang disebut pendidikan. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang ditunjukan kepada individu dalam memperoleh penyesuaian diri sesuai dengan tingkat perkembangannya di ranah pendidikan. Mengacu dari hal tersebut, maka sekolah memiliki peranan penting dalam membantu siswa untuk mencapai taraf perkembangan yang lebih optimal. Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan komponen pendidikan yang turut serta dalam membantu siswa dalam proses perkembangannya.
2.)                Masalah Perbedaan Individu
Perbedaan individu inilah yang sering kali banyak menimbulkan masalah-masalah bagi siswa itu sendiri maupun bagi lingkungan. Sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa dalam menghadapi masalah-masalah sehubungan dengan perbedaan individu. Bantuan itu misalnya dengan memberikan pelayanan bagi para siswa secara individual yang dapat diselenggerakan dengan progam bimbingan dan konseling. Perbedaan individu yang sering menjadi perhatian diantaranya kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadiaan, cita-cita, kebutuhan, minat, pola dan tempo perkembangan, ciri jasmania, latar belakang (lingkungan).
3.)                Masalah Kebutuhan Individu
Pemenuhan kebutuhan tidak selamanya berjalan baik pada koridor yang telah ada, ada kalanya pemenuhan kebutuhan tersebut mengalami ketimpangan atau bahkan gagal dalam proses pemenuhannya. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan ini akan banyak menimbulkan masalah bagi diri individu yang bersangkuatan. Apabila ini terjadi, seyogyanya pihak sekolah dapat menyadari hal tersebut.
4.)                Masalah Penyesuaian Diri
Proses penyesuaian diri ini banyak sekali menimbulkan berbagai macam masalah terutama bagi individu itu sendiri. Dalam hal inilah, sekolah hendaknya memberikan bantuan agar setiap siwa dapat menyesuaiakan diri dengan baik dan terhindar dari gejala-gejala yang tidak sesuai. Disinilah peran bimbingan dan konseling sangat sangat dibutuhkan.
5.)                Masalah Belajat
Sekolah memmpunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar. Hendaknya sekolah memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah tersebut. Disnilah letak pentingnya program pelayanan bimbingan dan konseling.
            Itulah uraian mengenai mengapa bimbingan dan konseling sangat penting apabila dilihat dari aspek psikologis. Jadi, bimbingan dan konseling sangatlah penting bila dilihat dari aspek psikologis.

b.  Tinjauan Aspek Pendidikan
            Pendidikan pada dasarnya selalu mengalami perkembangan dari waktu kewaktu sesuai perkembangan lingkungan umumnya. Salah satu ciri dari perkembangan pendidikan adalah adanya perubahan-perubahan dalam berbagai komponen sistem pendidikan seperti kurikulum, strategi belajar pembelajaran, dan lain sebagainya. Perkembangan itu pasti akan mempengaruhi kehidupan para siswa. Para siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan pendidikan yang terjadi untuk mencapai kesuksesan dalam proses belajar. Proses penyesuaian diri pada siswa memerlukan bantuan melalui pelayanan bimbingan dan konseling. Pelayanan ini hakekatnya merupakan konsekuensi dari perkembangan pendidikan.
            Selain itu, bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tim Pengembang MKDK IKIP Semarang bahwa proses pendidikan adalah proses interaksi anatara masukan alat dan masukan mentah. Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkan masukan alat adalah tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan, tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan konseling (Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, 1990:58).
            Bimbingan dan konseling merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan sperti itu diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Dengan demikian bimbingan dan konseling menjadi bidang layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan sekolah yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar